Muhlanda Aliv Anaba. Diberdayakan oleh Blogger.
Silahkan pilih donasi Anda
Berbagi Buka Puasa Rp.28.500,-
Syiar Qur'an Rp.165.000,-
Kado Lebaran Yatim Rp.270.000,-
Bingkisan Keluarga Jompo & Prasejahtera Rp.340.000,-
Jumlah zakat :
RSS

Senin, 21 Mei 2012

Salah Satu Cara Antisipasi Pemurtadan


Cimahi-Pendaftaran Anak Juara (AJ) baru dicisarua semakin membludak, hal ini merupakan kabar yang sangat menggembirakan, mengingat cisarua merupakan basis dari kristenisasi dan pemurtadan, sebagai sebuah wilayah yang dikelilingi oleh berbagai lembaga Kristen yang sudah mapan baik dari segi ekonomi dan fasilitas lembaga yang begitu “wah” , dimulai dari jalan colonel Masturi perbatasan Cimahi-Cisarua disana terdapat sebuah lembaga yang bernama GJKI atau Gereja Jemaat Kristus, naik keatas masih dijalan colonel masturi disana berdiri PRATISTA dan SHALOM dengan megahnya, serta disana juga ada tempat Pengobatan Umat Budha yang bernama TANGBINAT (masih dijaln kolmas cisarua), dan diperbatasan Cisarua Parongpong terdapat ADVENT yang berdiri sangat megah. Jadi cisarua sudah benar-benar terjepit oleh cengkraman kristenisasi dan pemurtadan. Hampir semua lembaga Kristen yang berada diwilayah cisarua melakukan pendekatan terhadap masyarakat dengan iming-iming pengobatan gratis, pendidikkan/ kursus, sembako dan lain-lain. Sehingga membuat warga cisarua yang terutama berdekatan dengan lembaga tersebut riskan untuk tergoda dan terbuai oleh rayuan orang Kristen sehingga berpindah keyakinan menjadi nasrani, hal ini seperti diutarakan oleh Ustadzah Saudah,:” Kristenisasi dan pemurtadan sudah begitu mencengkram, sampai-sampai ada ustadz yang mau berdoa’a bersama dilembaga orang Kristen, dan yang lucunya setelah berdo’a denga cara islam sebagai do’a penutup dipimpinlah do’a oleh seorang pendeta. Selain itu warga sudah banyak yang melakukan pengobatan gratis dan anak-anak pun sudah sering diajak kelembaga Kristen untuk do’a bersama, dan setelah selesai berdo’a anak-anak pun diberi bingkisan, selain itu sudah ada beberapa warga disekitar lembaga Kristen yang sudah pindah keyakinan menjadi kristen”. 

Sekarang jumlah Anak juara yang berada dikorwil cisarua baru sekitar 29 orang, tapi ini merupakan awal dari sebuah antisipasi dari “serangan” Nasrani yang begitu gencar untuk memurtadkan kaum muslimin. Sambutan orang tua, guru ngaji dan tokoh masyarakat sangat bagus terhadap Yayasan Indonesia Juara Khusunya Pembinanaa NFE hal ini dapat dilihat dari kehadiran anak juara ataupun orang tua yang selalu hadir disetiap “parenting Education”.
Saat ini untuk pembinaan Anak Juara dilakukan di yayasan Al-Adzka yang berdekatan dengan lembaga-lembaga Kristen, yang dulu dilakukan dimasjid Al-Aafiyah tapi dikarenakan kurang kondusif untuk pembinaan Anak Juara dan Orang Tua maka dipindahkan di Al-Adzka, mengingat visi misi mereka yang mulia yaitu berusaha untuk menjaga Umat muslim dari serangan kristenisasi dan pemurtadan. Orang Tua dan tokoh masyarakat pun mengharapkan untuk anak Juara di Cisarua terus diperbanyak kuotanya, mengingat anak-anak riskan mendapat rayuan dan ajakan dari pihak Kristen. Mereka pun mengharapkan bukan hanya bidang pendidikan non formal saja (Bantuan Beasiswa) saja dari Rumah Zakat untuk Cisarua, tapi pendidikan Formal, Kesehatan gratis, Pemberdayaan ekonomi lemah dan lain-lain bisa diwujudkan di Cisarua, ini dikarenakan bukan saja anak-anak yang riskan tapi orangtua, pemuda dan anak-anak menjadi sasaran pemurtadan kaum Kristen

Harapan terhadap Rumah Zakat secara umum merupakan hal yang wajar dikarenakan orang-orang nasrani menggunakan kekuatan ekonomi dan fasilitas-fasiltasnya untuk menjaring kaum muslimin, sebagai warga biasa kita hanya bisa mengurut dada, tidak bisa berbuat apa-apa, maka mereka mengharapkan Rumah Zakat sebagai “Sahabat” umat bisa turut membantu kondisi warga Cisarua. sumber: email korwwil Cisarua

1 komentar:

  1. “Kalian tahu bahwa saya penganut Kristiani, dan saudari perempuan kami menganut Katolik. Prabowo telah membuat sejumlah janji kepadaku dan saudari perempuanku soal itu,” (Hashim Djojohadikusumo, http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/06/09/janji-prabowo-lindungi-syiah-dan-ahmadiyah-diapresiasi-sekaligus-ditagih )

    BalasHapus